MAGELANG - Suatu kehormatan kepada pasukan pengibar bendera Merah Putih MAN 1 magelang yang bertugas dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Agama ke-73 di lapangan sawitan kota Mungkid, Rabu, (03/01).
Pasukan yang terdiri dari pasukan Laksitaekapara, drumband Swara Laksitatama, dan paduan Gita Swara Mansama ini telah menunjukan eksistensinya di hadapan ribuan peserta yang menghadiri upacara tersebut. Meskipun diguyur derasnya hujan, tidaklah menyurutkan semangat peserta upacara. Hal itu bisa dilihat dari sebagian besar peserta upacara yang rela menggunakan payung maupun jas hujan demi mengikuti upacara penting ini.
Persiapan pun dilakukan oleh petugas upacara jauh-jauh hari untuk menunjukkan penampialan yang terbaik.
"Kita harus menanampilakan penampilan yang terbaik! Kita harus maksimal, suara kalian harus keras untuk membawa nama baik madrasah ini," ungkap Catur Litasari, pembina Gita Swara Mansama saat menyalurkan semangatnya kepada seluruh tim.
Malam sebelum upacara, semua siswa yang tergabung dalam tim mengikuti karantina di madrasah. Dalam masa-masa karantina, semua pihak, dari petugas upacara sampai guru pembimbing, bermujahadah dan berdoa untuk kesuksesan acara tersebut. Kegiatan itu dipimpin oleh Nurkholis, salah satu guru di MAN 1 Magelang.
"Dengan bermujahadah ini, semoga Allah SWT memberkati acara besok agar mendapat kelancaran dan kesuksesan saat upacara besok. Penampilan kalian akan dilihat oleh ribuan manusia. Kalianlah penentu nama baik madrasah ini," tuturnya saat sebelum bermujahadah bersama.
Keesokan harinya dibawah guyuran hujan, pasukan siap menampilkan performanya. Sekitar pukul 07.30 WIB, upacara dimulai dengan bupati Magelang, Zaenal Arifin, sebagai inspektur upacara.
Di ujung upacara, pasukan drumband Swara Laksitatama kembali menunjukan aksinya di bawah hujan yang deras, mereka siap sedia membawa nama harum madrasah tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar