Senin, 15 Oktober 2018

AWESOME ENGLISH COMMUNITY ACTIVITIES [MAN 1 MAGELANG]


MAGELANG – Masih berkaitan dengan madrasah berbasis pesantren yang terletak di Karet, Jurangombo Selatan. Kali ini kegiatan spektakuler yang diadakan adalah ‘English Community Goes to Desa Bahasa Borobudur’ pada Kamis, (11/10). Dari nama kegiatannya saja sudah bisa kita tebak bahwa peserta kegiatan tersebut adalah anggota ekstrakurikuler English Community atau yang kerap kita sebut EC, mereka berjumlah sekitar 70 siswa.

Mereka melaksanakan kegiatan ini didampingi oleh pembina EC yaitu Herlina Bayu Purbosari dan Luluk Isna yang tak lain adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris MAN 1 Kabupaten Magelang. Beberapa guru lain yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Ika Sulistyawati (Guru Mapel Bahasa Inggris), Sulistyono (Guru Mapel BK), dan Saiful Faizin (Waka Humas dan Keislaman).

Tujuan dari kegiatan ini adalah peserta dapat mengembangkan dan mengasah kemampuan agar lebih lancar dalam memahami dan berkomunikasi menggunakan Bahasa Internasional ini.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari pihak Desa Bahasa Borobudur, Mr. Aziz. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan bersama memainkan alat musik tradisional Indonesia, angklung, yang dipandu langsung oleh Mr. Aziz. 


Beliau menyambut kedatangan para peserta dengan senang hati dan penuh semangat, dibuktikan dengan bagaimana beliau mengajari peserta menyanyikan beberapa yel-yel Desa Bahasa Borobudur. Seakan menyalurkan semangat, peserta juga mengikuti yel-yel tersebut tak kalah semangat dengan Mr. Aziz.

Setelah itu, para peserta melaksanakan wide games yang pada intinya, game tersebut bertujuan untuk melatih konsentrasi dan membangun kerjasama antar anggota kelompok.

Hal pokok yang dilaksanakan di Desa Bahasa Borobudur adalah pengasahan kembali materi yang pernah diberikan beberapa hari yang lalu sebelum UTS. Mereka juga mendapatkan tambahan materi seperti vocabulary, kalimat aktif-pasif, menghafal 16 tense, dan juga masih banyak lagi materi Bahasa Inggris mulai dari nol hingga akhir.

“Yang paling saya sukai dari kegiatan ini adalah saat kita bisa Hunting Tourist karena disana kita bisa ngobrol secara langsung dengan wisatawan dari luar negeri,” ujar salah seorang anggota EC, Febi Febriana.


Hunting Tourist merupakan salah satu program EC yang dengannya, anggota EC dapar berkomunikasi langsung dengan Warga Negara Asing (WNA) di candi Borobudur dengan mewawancarai mereka (turis asing). Sangat terlihat sekali semangat dari antusias para peserta saat memasuki area candi Borobudur.

Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi seluruh peserta untuk lebih mengenali dan memahami Bahasa Inggris baik dari segi kosakata (vocabulary) maupun segi tatanan kalimat (grammar).


“Jangan pernah menyerah dalam melakukan sesuatu seperti yang kita lakukan saat ini, lakukan hingga di luar batas kemampuan!” tutur Triyoga, selaku ketua ekstrakurikuler English Community di sela-sela kegiatan tersebut.


MAN 1 MAGELANG BORONG MEDALI PADA GUNTUR GENI CUP 2018


MAGELANG – Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Magelang kembali mengharumkan namanya dengan memborong lima medali emas dalam ajang Guntur Geni Cup 2018. Kejuaraan Wushu kali ini diadakan oleh pemerintah kota Magelang dalam rangka memperingati HUT Tentara Nasional Indonesia yang ke 73. Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh beberapa siswa MAN 1 Magelang ini berlangsung pada tanggal 12 s.d 14 Oktober bertempat di SMK Bhakti Karya Magelang.

Diantara mereka yang berhasil medali diantaranya adalah Putri Widya Gameswari, X MIA 3 (EMAS); Muhammad Bahrul Alam, XI IAG (EMAS); Misian Aceh Eka S, X IIS 1 (EMAS); Krisna Budi Saputra, X IIS 1 (EMAS); Muhammad Wahyu Setiabudi, XI MIA 2 (EMAS); M Taufiq Fachri, X IIS 5 (PERAK); Ragil Muhamad Khanafi, XI IIS 1 (PERUNGGU).


Menurut Ragil, perlombaan tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun meskipun ada beberapa pemain yang mengalami keram dan memar. Hal itu sudah menjadi resiko yang harus siap dihadapi oleh para peserta lomba sebelum memutuskan untuk ikut bertanding dalam ajang GGC 2018 tersebut.


“Saya mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan tersebut seperti disiplin latihan, sharing beberapa teknik Wushu, dan lain-lain.” tambahnya saat itu.

Perlu diketahui bahwasannya acara ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Magelang yang bekerja sama dengan Wushu Sanda kota Magelang. 



Minggu, 07 Oktober 2018

MAN 1 MAGELANG JADI PASKIBRAKA DI KANWIL KEMENAG JATENG



MAGELANG – Suatu kehormatan besar bagi MAN Magelang untuk bertugas menjadi pasukan pengibar bendera pusaka Merah Putih di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah pada 17 Agustus 2017 lalu. Dari berbagai kemajuan pesat akhir-akhir ini, dan juga sebagai tuan rumah KSM tingkat provinsi, MAN Magelang telah membuktikan benar adanya perkembangan disana.

Selasa (15/08) lalu, dimulai karatina seluruh pasukan, Laksita Eka Para (pasukan 17 dan pasukan inti upacara), Swara Laksitatama (Drumband MAN Magelang), dan Swara Mansama (paduan suara MAN Magelang). Pada malam tersebut, dibuka koordinasi seluruh pasukan bersama pembina dari masing-masing pasukan.

“Janganlah bermain-main, fokuslah untuk menuju kesuksesan. Buktikan kita memang pantas bertugas di Kantor Wilayah Kementrian Agama, Semarang!!” tutur Mundakir selaku pembicara malam itu.

Rabu fajar (16/08), seluruh pasukan dikirim ke Kanwil Kemenag Jateng untuk melaksanakan gladi resik sehari sebelum HUT RI ke-72. Mereka tiba seusai apel pegawai dilaksanakan. Suara pasukan Laksitatama menggebu saat awal gladi, banyak pasang mata yang melihat dan dikejutkan dengan gladi di pagi hari tersebut.

Gladi kemudian dilakukan juga sore hari setelah shalat Ashar, namun sebelum itu pihak Kanwil Kemenag Jateng mengharapkan agar seluruh pasukan Laksita Eka Para didampingi dua pasukan lainnya mendapat pengukuhan langsung oleh Kabag TU Kemenag Jateng.

“Jadilah pasukan luar biasa di hari yang luar biasa!” pesan Drs. H. Suhersi selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kementrian Agama Jawa Tengah saat pengukuhan dilangsungkan. Penyematan dilakukan setelah selesai pengucapan janji pengukuhan oleh pasukan Laksita Eka Para.

Deraian air mata bahagia, bangga, bahkan haruan luar biasa sore itu mengembangkan semangat ketiga pasukan untuk bertugas pada Kamis (17/08) mendatang. Malam yang semula terasa sepi kini dibanjiri oleh semangat 45 para pasukan MAN Magelang.

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -72 pun datang, meski degup jantung terasa lebih cepat dan denyut terasa lebih lambat, ketiga pasukan pun mulai memasuki lapangan upacara sesaat sebelum upacara dimulai. Pasukan Laksita Eka Para diharap menuju ke ruang Kanwil Kemenag untuk sesi Penyerahan bendera Pusaka Merah Putih, kepada pasukan pengibar, Cahya Sonny Surachaman sebagai pengibar kanan, Melin Fitri Yunita sebagai pembawa Sang Merah Putih, dan Muhammad Faisal Kholid sebagai pengibar kiri. Meski sempat meneteskan air mata, senyuman bangga pun kini merekah di wajah seluruh pasukan Laksita Eka Para.

Tepat pukul 07.00 WIB, upacara pun berlangsung. Power ekstra diluncurkan saat mereka action. Upacara tersebut dihadiri seluruh pegawai Kanwil Kemenag Jateng, para guru perwakilan dari berbagai RA, MTs, dan MA se-Provinsi Jateng beserta siswanya. Inspektur upacara oleh Drs. H. Suhersi selaku Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng. Bendera Merha Putih pun sangat sempurna telah berkibar oleh pasukan Laksita Eka Para MAN Magelang.

Di akhir upacara, diberikanlah penghargaan secara simbolis kepada Kepala MAN Magelang, Khoironi Hadi, M.Ed. Swara Laksitatama pun beraksi dengan action yang luar biasa disertai dengan semangat yang membara dalam dada mereka yang disaksikan langsung oleh para peserta upacara.

Seusai upacara berlangsung dilakukanlah sesi foto bersama seluruh pasukan. Mereka semua menyanyikan yel-yel semangat yang disaksikan oleh Kepala Madrasah secara langsung. Betapa bangga mereka.

Congratulations !!