Setelah
melewati pelatihan yang kurang lebih lima bulan, para anggota calon
bantara (caba) dilantik menjadi anggota bantara. Pelantikan diselenggarakan di
bumi perkemahan “Hutan Wisata” Mangli, Ngablak. Perkemahan dilaksanakan pada
tanggal 5-7 Juli 2016.
Para peserta dan seluruh panitia berangkat setelah sholat Jumat yang diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Mundakir. Beliau berpesan kepada semua peserta ”pramuka bukan ajang untuk perploncoan tetapi ajang untuk mengenal alam, kemandirian, juga melatih kedisiplinan dan kepemimpinan.” Setelah upacara pembukaan selesai para peserta berangkat ke bumi perkemahaan dengan mengendarai truk.
Para peserta dan seluruh panitia berangkat setelah sholat Jumat yang diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Mundakir. Beliau berpesan kepada semua peserta ”pramuka bukan ajang untuk perploncoan tetapi ajang untuk mengenal alam, kemandirian, juga melatih kedisiplinan dan kepemimpinan.” Setelah upacara pembukaan selesai para peserta berangkat ke bumi perkemahaan dengan mengendarai truk.
Sesampainya
di bumi perkemahaan para peserta dan
seluruh panitia bergotong-royong untuk mengangkut barang-barang bawaan ke
lokasi perkemahaan yang harus naik turun menembus kabut dan hanya melewati
jalan setapak. Sesampainya di lokasi, para peserta dan panitia melakukan doa bersama
untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, doa bersama dipimpin oleh Bapak Madkhan yang dilanjut dengan makan bersama dan pendirian tenda.
Senja
pun tiba bahkan kabut mulai turun, tetapi semangat para peserta tetap masih bergelora.
Pada waktu maghrib peserta dan panitia melaksanakan sholat maghrib berjamaah
yang dilanjut dengan sholat isya. Setelah melaksanakan kewajibanya para peserta
mendapatkan materi-materi tentang kepramukaan yang dilanjut dengan lomba cerdas
cermat yang membuat heboh para peserta. Setelah acara selesai peserta
diwajibkan untuk tidur dan beristirahat.
Di pagi
yang dingin dan berkabut para peserta dibangunkan untuk mendapatkan renungan
dan melaksanakan sholat jamaah subuh. Fajar menyongsong dan kabut dikit demi
sedikit hilang, semangat para peserta masih sangat membara, calon bantara dan laksana melakukan senam pagi untuk menghangatkan badan dari kedinginan. Setelah
badan merasa hangat para peserta melaksanakaan hiking melewati jalan
setapak, terjal dan melewati perkampungn warga. Peserta diwajibkan untuk mencari
pos-pos dan melaksanakan tugas yang diberikan.
Setelah
capek melaksanakaan hiking, peserta istirahat dan menyantap makan siang yang
telah disediakan oleh dua teman satu tendanya yang mendapat tugas untuk menjaga
tenda. Kemudian para peserta melakukan sholat jamaah dzuhur yang dilanjut dengan acara yang lain yaitu
acara bakti desa. Di acara ini para peserta diwajibkan untuk mencari warga desa
dan membantu segala aktifitas warga. Acara ini dilaksanaakan untuk melatih jiwa
sosial para peserta calon bantara. Tidak hanya sampai disitu, peserta juga melaksanakan wide game
yang dilakukan di lokasi bumi perkemahaan.
Acara
wide game selesai dan dilanjut dengan isoma (istirahat, sholat, makan). Tiba-tiba pada
saat solat berjamaah salah satu dari sahabat kita yaitu hujan turun
membasahi lokasi bumi perkemahaan. Para peserta lari berhamburan menyelamatkan
barang-barang dan mengevakuasi agar tidak kehujanaan. Setelah sekian lama menunggu dan hari mulai
gelap hujan pun tidak juga reda para panitia dan pembina pramuka memutuskan
untuk mengevakuasi barang bawaan ke tempat warga, sebenarnya bukan tempat warga melainkan sebuah bangunan yang dulunya adalah kandang sapi namun sudah tak terpakai. Melihat kondisi yang tidak baik, pembina pramuka memutuskan untuk membawa pulang para peserta juga laksana dan siapapun yang turut berpartisipasi menuju ke madrasah. Maka acara yang sudah disusun
sedemikian menjadi gagal.
Pelantikan
bantara diganti pada saat latihan pramuka kelas sepuluh di lapangan upacara madrasah. Upacara pelantikan sangat khidmat dan berjalan dengan lancar. SUKSES DKA 2016/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar