Minggu, 26 Februari 2017

LOCAL WORDS COMPETITION 2017

          Local Words Competition atau yang sering disingkat menjadi LWC kini sudah diadakan kembali oleh ETA-AMINEF. Ajang ini merupakan suatu kesempatan untuk para siswa menampilkan skillnya dalam berbicara Bahasa Inggris dan menampilkan perfomance yang sesuai dengan bakat atau talenta dari masing-masing siswa.
          Madrasah Aliyah Negeri 1 Magelang mendapat kehormatan untuk kembali mengadakan LWC untuk para siswanya yang berbakat. Madrasah berbasis pesantren ini cukup diapresiasi oleh pemerintah karena setiap ETA (English Teacher Association) yang dikirim kesana tahun-tahun lalu selalu memberi kesan yang positif. Hal ini juga menjadikan alasan mengapa pemerintah masih mengirim ETA ke madrasah sampai saat ini.
          Cukup banyak peserta yang berpartisipasi dalam dalam seleksi Local Words Competition pada Kamis (23/02). Tema dari LWC kali ini ialah "Cicak On The Wall" yang mana para siswa dituntut untuk mengungkapkan imajinasi mereka jika mereka menjadi cicak di dinding. Dari tiga puluh tujuh peserta yang mengikuti seleksi, ada dua belas siswa yang lolos mengikuti final 'Local Words Competition 2017 MAN Magelang with ETA-AMINEF.
          Sabtu (25/02),  para kontestan yang lolos sangat antusias dalam mempersiapkan pidato dan bakatnya. Kebanyakan dari mereka merasa nervous dan takut, namun ada pula kontestan yang benar-benar sudah siap.
          "Saya takut kalau di depan nanti akan lupa teks atau salah bicara. Karena ini adalah kali pertama saya mengikuti Local Words Competition." Ujar Siti Nur Hidayati, salah satu kontestan LWC sebelum memasuki area perlombaan, yaitu laboratorium bahasa tiga MAN 1 Magelang.
          Acara ini dihadiri oleh waka-waka madrasah, komite madrasah, dan para guru madrassh. Setelah doa penutup oleh Bapak Manshur Asnawi, master of ceremonies atau MC non-formal mengeluarkan suara semangatnya untuk memulai speech contest dan skill perfomance dari para kontestan.
          Persaingan yang begitu ketat pun dimulai, mereka menampilkan kemampuan dalam berbicara Bahasa Inggris dengan baik. Meskipun dari dua belas kontestan tersebut, masih ada satu dua anak yang lupa naskah di tengah jalan.
          "Saya tadi lupa naskah, soalnya grogi waktu dilihat sama Miss Kayla." keluh Rikza Zain, salah satu kontestan LWC 2017. Judges atau para juri LWC MAN 1 Magelang sendiri diambil dari ETA yang bertugas di Semarang yaitu Miss Kayla Stewart dan Mr. Edmund Pacleb, ETA yang bertugas di SMKN 1 Magelang yaitu Mr. Jukie Tsai yang merupakan partner kerja Miss Siham Ahmed Abdi,  ETA yang bertugas di MAN 1 Magelang.
          Aspek yang dinilai dari LWC ini adalah kelancaran dalam berbicara Bahasa Inggris, grammer, hafalan, dan talenta yang ditampilkan.
          Setelah berjam-jam LWC ini berlangsung,  akhirnya terpilihnya tiga kontestan terbaik yang dinilai baik oleh para judges. Adapun tiga kontestan tersebut ialah :
1. Sutriyaningsih dari kelas X MIA 1 dengan perfomance jurus tunggal pencak silat
2. Ahmad Rikza Zain dari kelas XI IAG dengan perfomance tarian adat Jawa
3. Siti Nur Hidayati dari kelas X MIA 1 dengan perfomance menyanyi lagu Padang Bulan versi Inggris-Indonesia
          Juara pertama akan mengikuti Nasional Words Competition di Jakarta bersama pendampingnya, Miss Siham Ahmed Abdi pada bulan April mendatang.
          "Kami berharap dengan diadakannya Local Words Competition ini bisa menjadikan motivasi semangat para siswa untuk mempelajari lebih dalam tentang Ilmu Bahasa Inggris dan meningkatkan skill mereka dalam berbicara Bahasa Inggris." Ujar Miss Kayla Stewart dalam logat Inggrisnya.
          Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah untuk para pemenang, penyerahan cendera mata kepada para judges, dan penyerahan buah tangan untuk enam siswa yang lolos seleksi pertukaran pelajar Indonesia-Amerika. Enam siswa tersebut juga andil dalam pelaksanaan Local Words Competition 2017. Acara ini diakhiri dengan mengabadikan moment bersama(25/02).
Congratulations!!

1 komentar: